SEMANGATI AKU, KAWAN..



Tanda-tanda itu sudah lama ku nampak, ada "sesuatu" yang aneh bergelayut dibagian tubuhku ini yang bernama leher. Namun aku tidak pedulikan saja karena aku tidak merasakan sakit apa-apa sedikitpun dibagian tempatnya menempel. Namun hari-hari yang kulalui selalu dihiasi kecemasan seluruh anggota keluargaku, baik itu suami ku maupun anak-anakku yang setiap hari melihat perkembangannya, dan menyuruhku memeriksakannya kerumah sakit.

Tiga minggu yang lalu aku mulai kosentrasi mengurus segalanya untuk mencek "sesuatu" secara serius kerumah sakit. Diawali dari permintaan rujukan dari Fasilitas Kesehatan tingkat I, yakni dokter keluarga yang sudah ditunjuk oleh BPJS terhadap aku dan keluarga ku. Namun saat itu dokter tersebut juga tidak ada dikliniknya karena beliau mengalami kecelakaan pagi harinya. Walaupun demikian, penggantinya tetap hadir diklinik tersebut dan dapatlah aku rujukan untuk berobat kerumah sakit type C, Yarsi Bukittinggi. Rujukan tersebut ditujukan kepada dokter spesialis bedah Onkologi disana.

Pertama aku menemui ahli bedah onkologi tersebut, "sesuatu" itu diperiksa, dan beliau menganjurkan aku cek labor darah ke RSAM Bukitinggi, karena alat di Yarsi itu tidak lengkap barangkali, dengan jadwal yang ditentukan.  Selanjutnya aku juga diberi surat pengantar untuk diperiksa dengan alat yang dinamakan Ultra Sono Grafi (USG), yang bisa diperiksakan dirumah sakit Yarsi itu saja.
Maka minggu depannya, sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, pergilah aku ke Labor RSAM Bukittinggi untuk cek darah, sesuai dengan surat pengantar yang aku pegang tadinya. Sehari sesudah itu aku juga mengikuti pemeriksaan dengan USG tersebut. Dengan bermodalkan hasil pemeriksaan tersebut keesokan harinya aku kembali menemui ahli onkology dengan harapan agar dapat konsultasi mengenai apa yang aku rasakan dengan penyakitku itu.


Alangkah terkejutnya aku, ternyata hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa Aku menginap penyakit yang bernama TUMOR TYROID dengan kondisi GANAS dan Kasus Besar. Rasa petir disiang bolong, aku mendengarkan hasil tersebut dari sang ahli. Air mataku langsung beruraian dipipi ini. Sementara aku pergi berobat hanya sendirian. Kepalaku langsung terasa pusing, dan aku telpon anak ku untuk menjemputku lagi kerumah sakit Yarsi itu. Aku yakin aku tidak akan kuat pulang  sendiri dengan nyetir mobil dalam kondisi seperti itu. Sebelum pulang, aku disuruh melapor kekantor BPJS yang ada disana, untuk menanyakan jadwal operasi dan tempat penginapan jika ada, air mata ini dengan gampang mengalir juga terus. Rasanya aku tidak akan kuat menjalani semua ini lagi, namun aku harus melaluinya. Aku bertanya-tanya dalam hati, kok aku bisa begini ya? Ternyata memang jawaban dari petugas BPJS, tempat penuh, selama bulan Januari ini, dan untuk bulan Februari pun sudah banyak yang antri. Biasanya memang dijadwalkan buk, bahkan sampai 5 atau 6 bulan, baru bisa dioperasi.

Subhanallah, begitu tingginyakah kebutuhan masyarakat terhadap pengobatan Bedah Onkology saat ini? Kataku dalam hati. Besok harinya aku kuatkan hatiku lagi untuk menemui ahli onkologi itu, walau bukan jadwalku untuk menemuinya, dengan harapan ada jalan keluar bagiku untuk bisa dirujuk ke RSAM karena masih beliau juga yang bertugas disana. Namun saat itu beliau menjawab, "kondisinya sama buk, kan aku juga yang mengoperasi disana". Namun karena dengan alasan kondisi GANAS itu tadi, aku juga dengan gigih meminta untuk bisa operasi secepatnya. Alhasil, aku dirujuk kerumah sakit M. Jamil Padang, dengan harapan ada teman beliau bertiga orang dirumah sakit rujukan type A tersebut.

(Bersambung)

9 comments:

  1. Hanya doa kami sampaikan buk. Smg lekas sembuh dan kita bisa mereway lahi

    ReplyDelete
  2. Sabar buk. Allah sayang sama ibuk krn ibuk kuat maka diberi ujian. Doa utk kesembuhan ibuk dari kami selalu menyertai ibuk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin yra. Makasih supportnya sobatku, buk Yus sayaaang..

      Delete
    2. Amiin yra. Makasih supportnya sobatku, buk Yus sayaaang..

      Delete
  3. Cepat sembuh buk..doa kami akan selalu bersama ibuk..semangat ibuk..

    ReplyDelete
  4. Amiin yra. Insyaallah Risa. Makasih doa dan supportnya ya.

    ReplyDelete
  5. Semoga selekasnya diberi kesembuhan ya buk 🙏

    ReplyDelete
  6. Kami pasti doa kan ibuk.
    Semoga Allah mencabut segala penyakit tersebut dari tubuh ibuk dan selalu dalam lindungan allah.amiiin

    ReplyDelete
  7. Sabar cigu Allah tdk akn menguji kita di luar kemampuan kita buat menjalani nya
    Semoga semia usaha cigu dimudahkan dan dilancarkan sehat seperti samulo liak Aamiinn

    ReplyDelete